Kunci utama dalam berkurban adalah keikhlasan, namun yang tak kalah pentingnya adalah memberikan yang terbaik. Kambing yang sehat, sapi yang kuat dan ataupun domba gemuk untuk qurban harus menjadi pilihan utama. Sayang kan kalau niat tulus dari dalam lubuk hati terdalam jadi ternoda karena sang penerima kurban kecewa tidak mendapatkan daging dengan kualitas yang baik dan akhirnya tidak dapat dikonsumsi. Mudah-mudahan tips cara memilih hewan kurban dengan mengenali ciri-ciri atau tanda hewan tersebut sehat dapat bermanfaat untuk sahabat Rumah Islami semua. Selamat menyambut Hari Idul Adha
Cara Memilih Hewan Qurban Idul Adha
1.Pilih Hewan Kurban yang cukup umur Kriteria umur : Kambing dan Domba 12-18 bulan,Sapi dan Kerbau 22 bulan Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui umur ternak antara lain adalah melihat catatan kelahiran ternak tersebut, yaitu dengan bertanya kepada pemiliknya, atau dapat dilihat dari gigi ternak tersebut. Jika gigi susunya telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), itu menandakan ternak tersebut (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.
2.Pilih Hewan Kurban yang Sehat
a.Secara fisik memilih hewan kurban seperti sapi, kambing dan domba bisa melihat aktivitasnya. Bila pergerakannya aktif saat didekati itu berarti hewannya sehat. Gerak/temperamennya bebas, lincah, kuat, bersemangat, tidak pincang, tidak gelisah, dan selera makannya bagus.
b.Rambut atau bulunya halus, mengkilap, tidak rontok, tidak mengalami kebotakan, tidak berdiri,tidak ada perubahan warna, tidak dihinggapi parasit kulit (caplak, tungau, kutu, dll.).
c.Matanya bersinar dan jernih, terbuka penuh, pupil bereaksi cepat, tidak keluar air (eksudat), tidak berwarna merah (yang berarti juga tidak sedang terjadi perdarahan), dan selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarna merah terang.Bila ditemukan mata hewan ternak yang beleken dan keruh, itu berarti sedang sakit.
d.Bentuk tubuhnya harus standar. Pengertian standar untuk sapi dan kerbau, tulang punggungnya relatif rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Postur tubuh ideal yang dimaksud, misalnya kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher seimbang.
e.Selain itu, dapat pula dilihat pada bagian mulut. Apabila mulutnya basah sekali sehingga air liurnya banyak keluar, atau tampak di mulutnya terdapat bintil-bintil berwarna merah, tentu hewan tersebut harus diwaspadai, mungkin mengidap penyakit. Adapun ternak yang cacat adalah karena salah satu bagian dari tubuhnya hilang atau rusak, misalnya tanduknya patah sebelah, tulang kakinya patah. Sikap berdirinya tegak, kokoh, kuat, dan bertumpu pada keempat kaki.
f.Hidung terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan. Selaput lendir hidung berwarna merah terang.
g.Mulut dan gusi bersih, tidak ngiler, tidak mengeluarkan eksudat, tidak menganga, dan tidak ada bercak-bercak perdangan.
h.Celah kuku bersih, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada pembengkakan.
i.Kulitnya lentur/elastis, tidak ada penebalan, tidak ada bisul, tidak ada luka.
j.Bagian pangkal hingga ujung ekor bersih, licin, kering. Bulu ekor lebat, bersih, dan kering.
k.Bagian dubur/anus bersih, kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda diare (mencret).
l.Hati-hati dalam memilih hewan ternak saat musim hujan. Sebab hewan rawan terkena diare dan cacingan.Biasanya pada hewan yang cacingan kulitnya terlihat kusam dan badannya kurus.
m.Agar tidak membeli hewan ternak yang kulitnya mengalami korengan. Itu berarti hewan tersebut mengalami penyakit kulit sceabie
sumber :Â http://alhikmahgresik.com